Ghodul Bashor

Ghodul Bashor atau menundukkan pandangan dari hal yang menimbulkan perbuatan tercela atau kurang baik merupakan perintah Allah.
Mata bisa berzina dan zinanya adalah pandangan (yang diharamkan)
A. Pengertian Menundukkan Pandangan (Ghodhul Bashor)
Ghadul Bashor secara Bahasa Berarti Menahan, mengurangi, atau menundukkan Pandangan
Ghodul Bashor yaitu menjaga penglihatan dan tidak diarahkan/dilepaskan begitu saja tanpa kendali.
Pandangan yang terpelihara yaitu apabila seseorang melihat sesuatu yang seharusnya untuk tidak dilihat karena dilarang Allah, maka segera menahannya dan menghindarinya.

B. Manfaat menjaga Pandangan

  1. Melaksanakan perintah Allah, wujud ketaqwaan yang mengantarkan kebahagiaan di dunia dan diakherat
  2. Lebih mendekatkan diri kepada Allah
  3. Membuat hati bercahaya
  4. Merumuskan hati untuk memikirkan kebaikan dan kemashlahatan
  5. Menjadikan hati kokoh, berani, dan kuat.

C. Cara menjaga Pandangan

  1. Menghadiri adanya pengawasan Allah Memiliki rasa takut akan siksaan Allah
  2. Menjauhkan diri dari semua penyebab mengumbar pandangan
  3. Segera memalingkan pandangan ketika melihat sesuatu yang haram
  4. Memperbanyak puasa
  5. Selalu merasa takut dengan su’ul khotimah (akhir yang buruk) ketika meninggal dunia

C. Pasangan Yang pantas dinikahi

Nabi Muhammad saw bersabda; “Seorang perempuan dinikahi karena 4 perkara, karena hartanya, karena kedudukannya/nasabnya, karena kecantikannya, atau karena Agamanya. Pilihlah yang beragama, maka kau akan beruntung, (jika tidak, semoga kau) menjadi miskin.”

    Dari ibnu Majah dan dari Umar, Rasulullah saw bersabda “janganlah kalian menikahi perempuan karena keelokannya, karena boleh jadi keelokannya itu akan binasa. Jangan pula kalian menikahi perempuan karena hartanya, karena boleh jadi hartanya itu akan membuatnya berlaku melampaui batas, tapi nikahilah wanita karena agamanya, ketahuilah bahwa budak wanita yang hitam legam namun beragama itu lebih baik”

    Manusia telah diciptakan Allah dengan fitrah menyukai segala sesuatu yang indah, elok dan cantik. Sungguh kecantikan adalah fitnah jika tidak diimbangi dengan agama. Semakin menua, keelokan dan paras akan meninggalkannya, yang tersisa dikemudian hari adalah perangai dan akhlaknya.

    Agama disini yang dimaksud adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, bukan hanya sekedar penampilan luar namun yang sholih (baik) peranggainya.

    Rasulullah saw. Bersabda yang artinya, “Tidak ada hal yang paling bermanfaat bagi seorang mukmin setelah taqwa kepada Allah selain wanita yang sholihah, jika diperintah, ia menaatinya, jika dipandang ia membuatnya senang/bahagia, jika bersumpah ia memenuhi sumpahnya, jika ditinggal suaminya, ia menjaga diri dan harta suaminya (H.R. Ibnu Majah)