Tidak sedikit diantara kita yang mengeluhkan beratnya istiqomah dalam ketaatan , “setelah” berlalunya Ramadhan.
Di dalam Ramadhan , kita mudah untuk puasa , kita mudah untuk sholat malam , mudah untuk membaca alqur-an , mudah untuk sholat berjama’ah , dan lain sebagainya..
“Namun”, setelah Ramadhan itu pergi , seakan kita susah untuk melakukan ibadah.
Untuk bisa istiqomah setelah Ramadhan , dapat kita lakukan beberapa hal penting berikut ini :
1. Memohon pertolongan kepada Allah
Kita minta kepadaNya agar kita tetap bisa istiqomah. Karena, kalau bukan karena pertolongan/taufiq dari Allah , “mustahil” kita bisa istiqomah.
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya kepadaMu kami beribadah dan kepadaMu kami memohon pertolongan..
[QS. Al-Fatihah : 5]
Apabila kita ingin rajin sholat berjama’ah di luar bulan Ramadhan , maka : minta pertolongan kepada Allah , “agar” dimudahkan untuk bisa sholat berjama’ah.
Apabila kita ingin rajin sholat malam , rajin baca al-qur’an di luar Ramadhan , maka : mintalah pertolongan kepada Allah , agar kita diberi kemudahan.
2. Berjihad melawan hawa nafsu
Perlu diingat , “bahwasannya” hawa nafsu senantiasa mengajak kepada keburukan..
3. Bersabar diatas ketaatan
Kita mau rajin baca al-qur’an , kita butuh latihan , yang namanya latihan itu butuh kesabaran..
Kita mau rajin tahajjud , rajin witir , maka : perlu latihan dan kesabaran..
4. Berteman/bersahabat dengan orang~orang yang istiqomah/komitmen untuk rajin beribadah dan menjauhi kemaksiatan
5. Pilihlah amalan~ amalan sunnah yang mampu kita kerjakan secara istiqomah
Karena : amalan yang paling dicintai oleh Allah , adalah : amalan yang sedikit tapi kontinyu..
Misalnya ;
🍀 – dalam sehari , kita mampu membaca alqur’an sebanyak 2 lembar (4 halaman), atau kita mampu baca setengah juz , maka : itulah yang kita rutintan setiap hari..
🍀- kita mampu puasa sunnah tiga hari setiap bulan hijiriah , maka : itulah yang kita rutinkan..
🍀- kita hanya mampu bersedekah 10 ribu , seminggu sekali , maka : itulah yang kita rutinkan..
🍀- kita mampu hadir di kajian rutin , hanya sekali dalam sepekan , maka : itu yang kita rutinkan..
6. Tetap berusaha istiqomah , dan menjauhi sikap putus asa
Misalnya ; sekarang sudah pertengahan bulan syawwal , pada separoh bulan yang sudah lewat ini tilawah kita sering terlewat juga , kita absen tilawah , maka : jangan putus asa dan terlena , hari ini , besok , lusa , segera kita semangatkan diri untuk tilawah Al -Qur’an. Tiada hari tanpa membaca al-qur’an …!
Semoga kita bisa tetap istiqomah pasca Ramadhan. Aamiiin.
***
Reshared by
BPI YNH