Sopan santun adalah bagian penting dari akhlak mulia yang harus diajarkan kepada anak sejak dini. Anak yang terbiasa berperilaku sopan akan tumbuh menjadi pribadi yang disenangi orang lain, terhormat di masyarakat, serta mendapat keberkahan dari Allah SWT.
Sopan Santun dalam Pandangan Islam
Islam sangat menekankan pentingnya akhlak mulia, termasuk sopan santun. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua (orang tuamu) dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku! Sayangilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidikku waktu kecil.'”
(QS. Al-Isra’: 24)
Ayat ini menunjukkan bahwa anak diperintahkan untuk bersikap sopan, lembut, dan penuh kasih sayang kepada orang tua. Jika terhadap orang tua saja harus sopan, maka kepada orang lain pun kita dituntut berlaku santun.
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Sesungguhnya orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya.”
(HR. Tirmidzi)
Hadis ini menegaskan bahwa kesempurnaan iman seorang muslim salah satunya tercermin dari akhlak dan kesopanannya, terlebih lagi dalam keluarga.
Mengajarkan Anak Sopan Santun
Orang tua memiliki peran utama dalam menanamkan nilai sopan santun. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
1. Memberi Teladan
Anak adalah peniru ulung. Orang tua yang terbiasa berkata lembut, mengucapkan salam, dan menghormati orang lain akan mudah ditiru oleh anak.
2. Membiasakan Ucapan Baik
Ajarkan anak untuk mengucapkan kata-kata sopan seperti “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”. Kata-kata sederhana ini menumbuhkan rasa hormat dan kerendahan hati.
3. Menghormati Orang yang Lebih Tua
Didik anak agar selalu menghormati guru, orang tua, kakek-nenek, dan orang yang lebih tua darinya.
4. Bersikap Ramah kepada Sesama
Sopan santun bukan hanya kepada keluarga, tetapi juga kepada teman sebaya, tetangga, bahkan orang asing yang ditemui.
5. Mengajarkan Adab Islami
Seperti mengucapkan salam ketika masuk rumah, makan dengan tangan kanan, tidak memotong pembicaraan, jujur dalam berucap, serta duduk dengan tertib.
Penutup
Mengajarkan sopan santun kepada anak bukan hanya tentang etika sosial, tetapi juga bagian dari ibadah dan perintah agama. Dengan membiasakan sikap santun sejak kecil, anak akan tumbuh menjadi generasi berakhlak mulia yang membawa kebaikan bagi dirinya, keluarga, dan masyarakat.